Jafar say

ASSALAMU'ALAIKUM

Selasa, 11 Oktober 2011

budaya 5S yang sudah memudar



Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun atau yang biasa kita singkat menjadi 5S ini sudah lama menjadi ciri khas dari warga Indonesia yang terkesan ramah. Tapi kalian tau tidak sejarahnya? 5S pertama kali mulai dibudayakan pada sekitar abad ke-5 M oleh seorang anak dari Abdullah bin Abdul Mutthalib dan Aminah binti Wahab. Seorang anak yang telah di maksum dari segala dosa dan tumbuh sebagai pemuda yang berbudi pekerti luhur. Siapa lagi kalau bukan nabi besar kita? Yaitu, Nabi Muhammad Saw, dan beliau itu tidak dapat baca dan tulis, tidak pernah mendapatkan pendidikan tentang bumi, sastra, seni, matematika ataupun agama seperti kita.
Tapi Subhanallah, beliau sering menghabiskan waktu bersama tokoh-tokoh kabilah, terutama Bani Sa’ad, tempat beliau dibesarkan oleh pengasuhnya. Pada waktu itu umur Muhammad masih sangat muda yaitu 6 tahun dan beliau masih sangat polos akan agama dan akhlak. Tapi Allah memberikan perlindungannya kepada Muhammad kecil. Meski beliau polos, tapi beliau tidak pernah mendekati berhala apalagi menyembahnya, menjauh dari perbuatan tercela, tidak pernah memohon kesembuhan dari berhala, tidak sudi menyampaikan nadar dan qurban kepadanya. Beliau tumbuh menjadi sosok yang bijaksana dan dapat dipercaya. Oleh sebab itu warga mekah memberikan julukan kepadanya yaitu Al-Amin.
Beliau terkenal sebagai pemuda Quraisy yang paling fasih lidahnya, paling jauh pikirannya, paling cepat percaya, paling tepat janjinya, paling menjauhkan diri dari berbagai keburukan, pendapatnya tepat, semangatnya kuat, pribadinya terpercaya dari semua orang, dapat diandalkan, perawakanya tabah dan kuat, suka menolong orang lemah, murah hati dan bersikap toleransi, tingkah lakunya didasarkan pada rasa malu dan bersahaja. (aduh beda banget sama kita, yang banyak sekali palingnya….. )
Tapi dari semua akhlak beliau ada 5 yang menonjol yaitu 5S itu. Langsung saja ya!!

Salam
Salam dalam bahasa arab berarti keselamatan. Tapi kalau kita lihat dari pandangan om wiki, salam itu merupakan cara mengkomunikasikan kesadaran atau kehadiran seseorang maupun hewan. Wah kok hewan ya, ternyata hewan pun mengucapkan salam lho!!!. Contohnya serangga yang masuk dalam al-qur’an, yaitu semut. Seekor semut apabila bertemu semut yang lain mereka akan saling mengaitkan antena mereka dan saling mencium pipi dari semut tersebut. (kalo gk percaya liat aja deh pake kaca pembesar). Lalu melanjutkan aktifitasnya kembali.balik lagi ke materi ya!.
 “Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:Rasulullah saw. bersabda: “Ada lima kewajiban bagi seorang muslim terhadap saudaranya yang muslim; menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangan, menjenguk orang sakit dan mengiring jenazah.” (Shahih Muslim No.4022)”
Memang hukum mengucapkan salam itu sunnah tapi kalau menjawab salam itu hukumnya wajib. Tapi tetap saja kita harus membudayakan salam tersebut sebagai umat rasul akhir jaman yang baik. Betul?

Sapa
                Sebenarnya Sapa sendiri hampir sama dengan Salam hanya bedanya sapa itu hanya ditujukan pada kerabat atau orang yang dikenal sedangkan Salam dalam Islam harus diucapkan pada semua orang termasuk pada orang yang tidak dikenal. (mungkin sulit untuk mengamalkan salam pada orang yang tidak kita kenal … tapi kita harus tetap usaha buat mencobanya)

Senyum
“Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dalam suatu kesempatan pernah bersabda,”Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah”. (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi).”
 Subhanallah! Ini termasuk ibadah yang paling mudah. Dengan menampilkan gerak ekspresif seakan tertawa pada muka kita tapi tanpa suara, maka kita sudah melakukan suatu ibadah. Inilah salah satu kesempurnaan cakupan Islam. Hal-hal yang kecil pun sangat diperhatikan dan begitu dihargai.
Ironis sekali apabila kita sulit untuk mengamalkan ibadah yang satu ini. Yuk banyak-banyak senyum supaya wajah terlihat muda dan bercahaya, terus dapet pahala pula, mantep kaannn ?????.

Sopan dan santun
Pada dasarnya sopan itu hormat. Tapi sopan adalah tingkah laku atau sikap yg baik, yang bisa di terima oleh lingkungan. Dan rasulullah sangat menjunjung tinggi ini apalagi mengingat bahwa etikat sopan di daerah kita sudah berubah sesuai dengan perubahan jaman. Contoh nya seperti menutup aurat. Dulu di tanah arab seorang perempuan keluar rumah tanpa kerudung sudah diaangap sebagai pelacur. Tapi sekarang banyak sekali perempuan yang menanggalkan kerudung mereka.
 Dalam hadistnya rasulullah bersabda: hadist riwayat Abu Hurairah Ra, ia berkata : “Seseorang datang menghadap Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku perlakukan dengan baik? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjawab: Kemudian ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjawab lagi: Kemudian ayahmu.” (Shahih Muslim No.4621).
Subhanallah sebagaimana rasulullah SAW, seseorang yang dibesarkan tanpa sosok seorang ibu tapi begitu menghormati ibunya. Sungguh etika yang harus kita ikuti.

sementara Santun lebih kepada tutur kata atau perkataan dan ucapan yg baik dan akan menghasilkan suatu pola sikap yg baik. Antara sopan dan santun memang tidak dapat di pisahkan, maka seringkali disebut sebagai sopan santun.
Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain.” (Shahih Muslim No.4684)”
Mungkin santun inilah yang dapat membuat kita bersatu padu dengan kesamaan tutur kata dan ucapan yang baik diantara sesama muslim. Ternyata amalan 5S ini merupaka wasiat yang paling mudah untuk diamalkan, maka dari itu kita harus semangat dan terus membudayakannya sebagaimana rasul mencontohkan kepada kita semua.

 Wassalamu’alaikum WR.WB

0 komentar:

Posting Komentar